Biaya logistik nasional untuk produk barang konsumen dan pangan masih terbilang tinggi, rerata 26% dari PDB nasional. Hal ini memerlukan pengelolaan platform dari hulu ke hilir atau dari first mile ke last mile, yang lebih lanjut dapat disebut sebagai Cold Chain Logistics Platform. Sebelum membuat implementasi platform cold chain logistics tersebut yang diperkuat dengan prosedur standar operasi, perlu didefinisikan secara rinci masing-masing poin kritis rantai dinginnya dari hulu ke hilir dengan dukungan konektivitas tiap kargo tersebut agar tidak terputus, baik secara digitalisasi dan e-commerce. Tidak mudah membuat definisi masing- masing poin kritis tersebut, karena dari hasil survei tentang kehilangan pangan dan limbah pangan (food loss & waste) di industri pangan dunia masih cukup tinggi, rerata 35% (dari 20% sampai dengan 60%) dan Indonesia rerata ada di angka 45% (variatif tergantung jenis produk).
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung Foodreview Indonesia edisi Januari 2021: Meneropong Industri Pangan 2021 dengan fitur digital interaktif kami akses di http://bit.ly/foodreviewjan21online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #meneropong #industri #pangan #2021