IFFA 2025: Hadirkan Inovasi dan Teknologi Lebih Efisien untuk Industri Pengolahan Daging & Protein


 

Pameran dagang internasional terkemuka untuk industri pengolahan daging dan protein alternatif, IFFA akan dilaksanakan pada 3-8 Mei 2025 di Frankfurt am Main, Jerman. Pameran terkemuka ini akan menyuguhkan solusi, inovasi, dan teknologi terkini untuk industri pengolahan daging mulai dari bahan baku, pemrosesan, pengemasan, hingga strategi dan tren penjualan terkini.

Kerstin Horaczek, Vice President, Technology Shows, Messe Frankfurt Exhibition GmbH., dalam acara temu media di Pameran Meat Pro Asia, Bangkok (12 Maret 2025) mengungkap dengan motto ‘Rethinking Meat & Proteins’ IFFA akan membantu para pelaku industri untuk meningkatkan profit, menjaga keberlanjutan, dan memenuhi permintaan variasi produk yang terus meningkat. Sorotan IFFA tahun ini yakni otomatisasi untuk meningkatkan proses produksi dan efisiensi; memanfaatkan data AI untuk analisis, transparansi dan efisiensi; melakukan aksi keberlanjutan seperti memenuhi persyaratan regulasi dan hukum; dan menciptakan variasi produk baru melalui product engineering, melihat tren, mencari protein alternatif dan sumber gizi lainnya.

Nantinya hall pameran akan dibagi menjadi 5 area utama yakni area pengolahan (World of Processing), area pengemasan (World of Packaging), area penjualan (World of Skills and Sales), area bahan baku (World of Ingredients), dan area protein alternatif dari tumbuhan atau kultur sel (World of New Protein).

Diperkirakan 1.000 exhibitor mulai dari pemimpin pasar, skala kecil menengah, bisnis rintisan hingga specialist companies dari 50 negara akan mengikuti pameran ini. Sebanyak 71% pengunjung IFFA sebelumnya berasal dari luar negara Jerman, seperti Belanda, Italia, Spanyol. Polandia, USA, Brazil, Austria, UK, dan Switzerland menjadi negara dengan jumlah pengunjung paling banyak yang berkunjung ke IFFA. Profil pengunjung diklaim sangat sesuai dengan target IFFA, yakni berasal dari industri pengolahan daging dan protein, industri pengolahan pangan, industri pemotongan daging, katering, dan berbagai pemasok untuk industri terkait.

Ada banyak tantangan yang dihadapi industri pengolahan daging seperti fluktuasi ekonomi global, peningkatkan biaya untuk energi, upah dan bahan baku, juga keterampilan tenaga kerja yang terbatas. Untuk menjawab tantangan tersebut, tahun ini IFFA bekerja sama dengan VDMA Food Processing dan Packaging Machinery Association (NuV) untuk memberikan kesempatan pada para ahli atau pihak terkait dalam melihat rangkaian teknologi terbaru yang inovatif dan bisa diterapkan untuk menciptakan ide produk baru.

Konsep IFFA tahun ini telah disempurnakan agar sesuai dengan perkembangan dan masa depan industri pengolahan daging. ‘New Protein’ Menjadi area baru yang wajib dikunjungi pada IFFA 2025. Di area ini pengunjung bisa menemukan para pamasok bahan, mesin dan sistem untuk ekstraksi protein, proses teksturisasi dan fermentasi serta produksi daging budidaya. Akan ada juga pemaparan wawasan dari berbagai lembaga terkait, peneliti, bisnis rintisan, asosiasi, dan pakar tentang status quo pada topik ‘protein baru’ ini.

Bersamaan dengan temu media, berlangsung pameran Meat Pro Asia yang diselenggarakan pada 12-14 Maret di IMPACT Arena, Bangkok. Menempati lokasi yang sama dengan pameran VIV Asia 2025, Meat Pro Asia merupakan pameran dagang internasional terkemuka di Asia untuk industri pengolahan dan pengemasan daging, telur, unggas, boga bahari dan produk pangan lainnya. Jack Wong, Deputy General Manager, Messe Frankfurt (HK) Ltd, dalam sambutan pada acara yang sama mengatakan, ada 121 exhibitor yang memberikan terobosan, teknologi dan inovasi terkini untuk pengolahan, pengemasan, otomatisasi, logistik rantai dingin, IoT, kontrol kualitas, keamanan pangan, tata Kelola limbah dan lainnya untuk industri pengolahan daging. Meat Pro Asia menawarkan solusi yang lengkap untuk pasokan rantai produksi di industri pengolahan daging.

Rencanakan kunjungan Anda, dan jadilah bagian dari Meat Pro Asia 2025 dan IFFA 2025. Kunjungi https://iffa.messefrankfurt.com/frankfurt/en/planning-preparation.html#opening-times untuk informasi lebih lanjut tentang pameran IFFA 2025.

 

Artikel Lainnya

  • Apr 11, 2025

    Pameran Food+Beverage Indonesia dan Indonesia Seafood & Meat (IISM) 2025 Siap Digelar

    Sektor makanan dan minuman di Indonesia kini memasuki era baru, di mana inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi bisnis mulai memainkan peran utama dalam membentuk masa depan industri ini. Dalam perkembangan pesat ini, Food+Beverage Indonesia 2025 hadir untuk mendorong pertumbuhan bisnis,  ...

  • Mar 30, 2025

    Reformulasi Minuman: Inovasi berbasis Ingridien Fungsional Indonesia

    Diskusi mengenai reformulasi minuman berpemanis sering mengacu pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) tahun 2022 yang mengulas dampak kesehatan dari Pemanis NonGula (Non-Sugar Sweeteners/NSS) (Rios-Leyvraz and Montez, 2022).  ...

  • Mar 28, 2025

    Reformulasi Minuman: Ragam Strategi Pengurangan Kadar Gula

    Pemerintah menerbitkan PP 28 (2024) tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan pada 26 Juli 2024. Kebijakan itu untuk menjawab sejumlah tantangan kesehatan, salah satunya kandungan gula, garam, dan lemak (GGL). ...

  • Mar 26, 2025

    Performa Sensoris Beragam Pemanis Non-sukrosa

    Reformulasi minuman menjadi salah satu intervensi penting dalam upaya pengurangan konsumsi gula pasir (sukrosa) dan gula-gula dengan nilai glikemik tinggi seperti glukosa, fruktosa, dan lakotosa. Langkah formulasi ini diharapkan berkontribusi dalam mengurangi risiko obesitas dan penyakit diabetes. Pemanis non-sukrosa seperti pemanis rendah atau tanpa kalori, memainkan peran sentral dalam reformulasi ini, memungkinkan terciptanya produk minuman dengan rasa manis yang tetap nikmat namun dengan kandungan gula dan kalori yang jauh lebih rendah. ...

  • Mar 21, 2025

    RTD ALOE VERA FUNGSIONAL RENDAH GULA

    Permintaan terhadap produk pangan fungsional mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat. Dalam sepuluh tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam kasus penyakit yang disebabkan oleh pola konsumsi yang kurang sehat, seperti Diabetes Melitus (DM) yang semakin umum ditemukan, bahkan pada populasi usia muda. ...