Cemaran Kimia pada Air


 

Zat anorganik seperti fluorida, arsenik, timbal, tembaga, kromium, merkuri, antimon dan sianida dapat mencemari sumber air. Sumber cemaran fluorida dapat berasal secara geologis atau antropogenik. Fluorida diketahui dapat menyebabkan fluorosis gigi dan tulang selain dapat berakibat timbulnya penyakit Alzheimer. Kontaminasi arsenik telah menyebabkan kasus keracunan massal terbesar di dunia, terutama di India dan Bangladesh. Kontaminasi arsenik pada air minum menyebabkan penyakit yang disebut arsenikosis. Efek non-kanker dapat mencakup penebalan dan perubahan warna kulit, sakit perut, mual, muntah, diare, mati rasa pada tangan dan kaki, kelumpuhan sebagian, dan kebutaan. Arsenik dapat menyebabkan kanker kulit, kandung kemih, paru-paru, ginjal, saluran hidung, hati, dan prostat. Merkuri masuk ke air minum dari limbah pertanian serta rembesan dari tempat pembuangan sampah dan limbah pabrik. Adanya kontaminasi merkuri dalam air menyebabkan gangguan fungsi otak, gangguan saraf, keterbelakangan pertumbuhan pada anak, aborsi dan gangguan sistem endokrin. 

 

Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Januari 2022: "Beverages Industry: Serving Healthy Citizens" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/fri22janonline

Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL 

Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity 
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE

#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #beverages #industry #serving #healthy #citizens

Artikel Lainnya