Indonesian Packaging Federation (IPF) Kembali Gelar PackindoStar 2024



Pengembangan kemasan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan daya tarik suatu produk. Untuk dapat mengkatalis kemajuan industri kemasan dalam negeri, Indonesia Packaging Federation (IPF) kembali menggelar PackindoStar 2024. Perhelatan tersebut merupakan ajang tahunan yang melibatkan para produsen kemasan, pemilik merek, dan mahasiswa, tetapi juga menjadi wahana untuk menghargai keunggulan dalam pengembangan kemasan. Bersamaan dengan itu, kegiatan ini juga secara konsisten menelurkan packaging designer yang kemampuannya diakui di perhelatan internasional seperti WorldStar dan AsiaStar.

Kompetisi PackindoStar 2024 tersebut dibagi dalam empat kategori yaitu Consumer Package, Transport Package, Student Package dan Sustainability Package. Perusahaan pengemasan atau pun brand owner yang tertarik bergabung, dapat mendaftar pada Kategori Industri. Sementara untuk mahasiswa dan pelajar, dapat bergabung di Kategori Student Package. "Sedang kategori Sustainability Package terbagi dalam 2 sub-kategori komersial dan sub-kategori konsep yang bisa diikuti baik oleh industri (brand owner, packaging converter), lembaga swadaya masyarakat (NGO), mahasiswa, dan lembaga dan organisasi yang terkait dengan pengemasan," kata Business Development Director IPF Ariana Susanti di Jakarta pada Selasa (4/6).

Lebih jauh Ariana menjelaskan, pada Kategori Sustainability Package tersebut, harus memberikan dampak positif pada lima kriteria penjurian yakni dampak sosial yakni manfaatnya bagi masyarakat; material, yakni bahan yang digunakan termasuk sumber daya terbarukan; pengurangan material yang digunakan; optimalisasi eneergi selama transportasi, penyimpanan dan penggunaan secara efisien; dan penggunaan bahan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, daur ulang bahan pasca-konsumen.

Kategori Sustainability Package dengan sub-kategori Komersial tersebut diberi label PEFC Forest-Positive Packaging Award 2024, diselenggarakan oleh IPF bersama salah satu anggotanya yakni Programme for the Endorsement of Forest Certification PEFC, merupakan lembaga sertifikasi hutan untuk pengelolaan hutan lestari, yang memastikan bahwa hutan dikelola sesuai dengan persyaratan lingkungan, sosial dan ekonomi. 

Dalam kompetisi tersebut, untuk pemenang kategori Consumer package dan Transport Package yang diikuti oleh industri akan mendapatkan Certificate of recognition dari PackindoStar untuk mengikuti AsiaStar dan WorldStar Awards, mendapatkan Trophy PackindoStar, dan pemenang berhak menggunakan logo PackindoStar pada kemasan produk dan media promosi lainnya sebagai wujud apresiasi IPF atas partisipasi peserta dalam kegiatan kompetisi ini.

Adapun pemenang untuk kategori Student Package akan mendapatkan Certificate of recognition dari PackindoStar untuk mengikuti AsiaStar dan WorldStar Awards, hadiah total puluhan juta rupiah, mendapat fasilitas untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional yakni AsiaStar dan WorldStar. Sedangkan pemenang untuk kategori Sustainability Award akan mendapatkan Certificate of recognition dari PackindoStar untuk mengikuti AsiaStar, WorldStar Awards, dan Sustainability Awards - Packaging Europe, serta mendapatka  Trophy Sustainability Award. 

Registrasi kompetisi Packindostar tahun ini dimulai 1 Juni 2024 dan berakhir pada 30 Agustus 2024, dengan batas waktu pengiriman materi kelengkapan pendaftaran pada 30 Agustus 2024. Untuk pengumuman pemenang akan dilangsungkan pada 10 September 2024, dan penyerahan penghargaan akan berlangsung pada 8 Nopember 2024 di Bali. FRI-08

Artikel Lainnya

  • Apr 11, 2025

    Pameran Food+Beverage Indonesia dan Indonesia Seafood & Meat (IISM) 2025 Siap Digelar

    Sektor makanan dan minuman di Indonesia kini memasuki era baru, di mana inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi bisnis mulai memainkan peran utama dalam membentuk masa depan industri ini. Dalam perkembangan pesat ini, Food+Beverage Indonesia 2025 hadir untuk mendorong pertumbuhan bisnis,  ...

  • Mar 30, 2025

    Reformulasi Minuman: Inovasi berbasis Ingridien Fungsional Indonesia

    Diskusi mengenai reformulasi minuman berpemanis sering mengacu pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) tahun 2022 yang mengulas dampak kesehatan dari Pemanis NonGula (Non-Sugar Sweeteners/NSS) (Rios-Leyvraz and Montez, 2022).  ...

  • Mar 28, 2025

    Reformulasi Minuman: Ragam Strategi Pengurangan Kadar Gula

    Pemerintah menerbitkan PP 28 (2024) tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan pada 26 Juli 2024. Kebijakan itu untuk menjawab sejumlah tantangan kesehatan, salah satunya kandungan gula, garam, dan lemak (GGL). ...

  • Mar 26, 2025

    Performa Sensoris Beragam Pemanis Non-sukrosa

    Reformulasi minuman menjadi salah satu intervensi penting dalam upaya pengurangan konsumsi gula pasir (sukrosa) dan gula-gula dengan nilai glikemik tinggi seperti glukosa, fruktosa, dan lakotosa. Langkah formulasi ini diharapkan berkontribusi dalam mengurangi risiko obesitas dan penyakit diabetes. Pemanis non-sukrosa seperti pemanis rendah atau tanpa kalori, memainkan peran sentral dalam reformulasi ini, memungkinkan terciptanya produk minuman dengan rasa manis yang tetap nikmat namun dengan kandungan gula dan kalori yang jauh lebih rendah. ...

  • Mar 21, 2025

    RTD ALOE VERA FUNGSIONAL RENDAH GULA

    Permintaan terhadap produk pangan fungsional mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat. Dalam sepuluh tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam kasus penyakit yang disebabkan oleh pola konsumsi yang kurang sehat, seperti Diabetes Melitus (DM) yang semakin umum ditemukan, bahkan pada populasi usia muda. ...