Napindo Kembali Hadirkan Pameran dan Forum Internasional Terbesar di Sektor Peternakan, Perikanan, dan Agribisnis



PT Napindo Media Ashatama (Napindo) kembali menyelenggarakan pameran dan forum internasional Indo Livestock dan Indo Feed, Indo Fisheries, Indo Dairy, Indo Agrotech dan Indo Vet 2024 yang akan dibuka pada 17-19 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Assistant Project Director Napindo, Lisa Rusli mengatakan bahwa pameran pada kali ini akan mengusung tema ketahanan pangan sebagai pilar stabilitas nasional. “Pameran ini menampilkan berbagai segmen mulai dari peternakan, pengolahan hasil ternak, kesehatan hewan ternak, hingga pameran pakan ternak, pengolahan susu, sistem kandang, kebersihan, dan pengemasan hasil olahan susu,” ujarnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Senin, 15 Juli 2024 di JCC. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Erwin Dwiyana berharap pameran ini bisa menjadi ajang bertemu para pelaku usaha dan pengolahan untuk memperluas kerja sama dalam pengembangan sektor perikanan. “Ini adalah untuk pertama kalinya KKP menjadi tuan rumah dalam pameran Indo Fisheries. Sebagai negara kepulauan, dengan sumber daya perikanan yang melimpah, kita perlu mendorong ekspor dan membuka akses seluas-luasnya hasil nelayan dan pengolahan perikanan, sehingga pameran seperti ini tentunya akan sangat penting dan bermanfaat,” tuturnya. 

Dalam pameran ini, KKP akan membuka booth khusus untuk kebijakan dan prioritas seperti ekonomi biru yang menyeimbangkan eksplorasi dan kepentingan ekonomi, serta hilirisasi sektor perikanan yang membuka peluang inovasi. "Dengan kehadiran peserta luar negeri, ini adalah kesempatan emas untuk menjalin kerja sama mitra dagang dan investasi, selain itu, acara sampingan yang juga kami adakan adalah talkshow yang membahas ketahanan dan stabilitas pangan dengan menampilkan inovasi seperti hidrolisat protein ikan untuk pengayaan penganan atau snack,” imbuhnya. Tidak lupa, pameran ini juga menjadi ajang untuk menyosialisasikan SDTI (Susu Daging Telur Ikan) melalui berbagai program seperti Bazaar UMKM, Gelar Buah Nusantara 2024, Demo Cooking, Talkshow, dan kegiatan anak dalam rangkaian SDTI Fun. Ini adalah bagian dari gerakan untuk meningkatkan konsumsi protein hewani yang juga menjadi fokus pasangan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Fri-35

Artikel Lainnya

  • Apr 11, 2025

    Pameran Food+Beverage Indonesia dan Indonesia Seafood & Meat (IISM) 2025 Siap Digelar

    Sektor makanan dan minuman di Indonesia kini memasuki era baru, di mana inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi bisnis mulai memainkan peran utama dalam membentuk masa depan industri ini. Dalam perkembangan pesat ini, Food+Beverage Indonesia 2025 hadir untuk mendorong pertumbuhan bisnis,  ...

  • Mar 30, 2025

    Reformulasi Minuman: Inovasi berbasis Ingridien Fungsional Indonesia

    Diskusi mengenai reformulasi minuman berpemanis sering mengacu pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) tahun 2022 yang mengulas dampak kesehatan dari Pemanis NonGula (Non-Sugar Sweeteners/NSS) (Rios-Leyvraz and Montez, 2022).  ...

  • Mar 28, 2025

    Reformulasi Minuman: Ragam Strategi Pengurangan Kadar Gula

    Pemerintah menerbitkan PP 28 (2024) tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan pada 26 Juli 2024. Kebijakan itu untuk menjawab sejumlah tantangan kesehatan, salah satunya kandungan gula, garam, dan lemak (GGL). ...

  • Mar 26, 2025

    Performa Sensoris Beragam Pemanis Non-sukrosa

    Reformulasi minuman menjadi salah satu intervensi penting dalam upaya pengurangan konsumsi gula pasir (sukrosa) dan gula-gula dengan nilai glikemik tinggi seperti glukosa, fruktosa, dan lakotosa. Langkah formulasi ini diharapkan berkontribusi dalam mengurangi risiko obesitas dan penyakit diabetes. Pemanis non-sukrosa seperti pemanis rendah atau tanpa kalori, memainkan peran sentral dalam reformulasi ini, memungkinkan terciptanya produk minuman dengan rasa manis yang tetap nikmat namun dengan kandungan gula dan kalori yang jauh lebih rendah. ...

  • Mar 21, 2025

    RTD ALOE VERA FUNGSIONAL RENDAH GULA

    Permintaan terhadap produk pangan fungsional mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat. Dalam sepuluh tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam kasus penyakit yang disebabkan oleh pola konsumsi yang kurang sehat, seperti Diabetes Melitus (DM) yang semakin umum ditemukan, bahkan pada populasi usia muda. ...