Industri makanan dan minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan pada triwulan II pada 2024 ini, yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS)mencapai 10,17%. Tren positif di industri makanan dan minuman ini turut mendongkrak antusiasme penyelenggaraan SIAL Interfood 2024, pameran berskala internasional yang dikenal sebagai "The Global Food Marketplace" atau Salon International de l’Alimentation (SIAL).
Pameran ke-25 tersebut direncanakan berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 13–16 November 2024, dan merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Acara tersebut akan menampilkan inovasi di sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe, dan bakery, dengan lebih dari 1.200 peserta, termasuk 150 UMKM dari berbagai daerah yang akan memperkenalkan produk unggulan mereka. Dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions di Jakarta (8/11), disebutkan bahwa peserta pameran disebutkan berasal dari lebih dari 25 negara, termasuk Thailand, Indonesia, Iran, Sri Lanka, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Mesir, Korea, Turki, Belarus, Taipei, Rusia, Jepang, Taiwan, China, Amerika Serikat, Georgia, Oman, Dubai (UAE), Italia, India, Swiss, dan Jerman.
Dengan target 90.000 pengunjung dalam empat hari, SIAL Interfood 2024 diharapkan menjadi platform ideal bagi pelaku industri dan konsumen untuk menjalin jaringan, berbagi pengetahuan, dan mengeksplorasi tren terbaru. Melalui pameran ini, tercipta peluang kolaborasi yang lebih kuat antar pelaku industri, meningkatkan daya saing produk lokal, serta mendukung ketahanan pangan nasional. Pameran Sial Interfood 2024 juga akan diadakan bersamaan dengan Seafood Show Asia Expo 2024, All Indonesia CoolTech Expo 2024 dan INAShop Expo 2024, memberikan pengalaman yang lebih kaya dan beragam bagi para pengunjung melalui keberagaman produk dan layanan yang ditawarkan.
Sebagai salah satu pameran terbesar di Indonesia untuk industri makanan dan minuman, SIAL Interfood 2024 bukan hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi terbaru dan produk unggulan, tetapi juga menjadi platform strategis yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Berbagai pemangku kepentingan, mulai dari produsen hingga distributor, akan berkumpul dalam ajang ini guna bertukar pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung efisiensi dalam proses produksi dan distribusi pangan. Krista Exhibitions terus mendorong terjadinya business matching antara pelaku usaha lokal dan internasional serta turut mengundang buyers dari luar negeri. SIAL Interfood 2024 juga menjadi sumber inspirasi bagi para pengusaha muda yang ingin terjun ke industri makanan dan minuman (F&B).
Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions Daud D. Salim menyatakan, “pameran tahun ini diperkaya dengan kolaborasi lintas kementerian, organisasi, dan asosiasi, menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi para pengunjung. Para pakar, chef, dan praktisi kuliner dari dalam dan luar negeri hadir untuk berbagi wawasan, membuka peluang, dan mendorong kemajuan industri makanan dan minuman Indonesia. SIAL Interfood 2024 juga mempersembahkan SIAL Innovations, yang memberikan penghargaan bagi inovasi terbaik di sektor makanan, minuman, dan industri pendukungnya. Ajang ini mengapresiasi kreativitas dan kualitas produk, sekaligus memberi eksposur internasional kepada para pemenang di seluruh jaringan SIAL. Terima kasih atas dukungan seluruh pihak, dan selamat menikmati rangkaian acara SIAL Interfood 2024,” ujar Daud.
kegiatan tahunan ini tidak hanya menampilkan kegiatan pameran, tetapi juga menyuguhkan berbagai program menarik, seperti Roasting Competition dari SIROC dan Workshop Gelato oleh Espresso Italia. Program unggulan seperti Business Matching mempertemukan produsen, distributor, dan pembeli internasional, sementara Indonesia Coffee Art Battle merayakan ekosistem kopi dari petani hingga pengusaha melalui kompetisi yang menampilkan keahlian barista terbaik. Selain itu, Seminar ICAB dengan tema “Mixology dan Manual Brew Open Service” dan kompetisi memasak La Cuisine yang diikuti hampir 1.000 peserta dari berbagai negara akan mempersembahkan inovasi kuliner dari chef profesional internasional.
Dalam pameran yang berlangsung selama 4 hari tersebut juga akan diselenggarakan berbagai talkshow, antara lain Talkshow dari Asosiasi Teh Indonesia (ATI) dengan tema Tea for All Generations dan Talkshow dari ASTRULI bertajuk Seize International Market Opportunities; Forum Group Discussion (FGD) oleh ASTRULI dengan tema Policy Support and Facilitation of the Down-Streaming of Indonesian Seaweed; konferensi oleh APRINDO dengan topik Ketahanan Pangan di Indonesia melalui Pertumbuhan Ekonomi dan Ritel Modern; dan seminar dari ARPI akan membahas Modern Cold Chain Warehouse.
Keberlanjutan pameran tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah Indonesia melalui berbagai Kementerian, dinas dan asosiasi terkait, yang terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri makanan dan minuman di tanah air seperti Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Timur & Jakarta, Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dan Badan Urusan Logistik (BULOG), China Chamber of Commerce of Import & Export of Foodstuffs, Native Produce & Animal By-Products (CFNA).
Dukungan juga dating dari berbagai asosiasi terkemuka seperti Gabungan Produsen Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Association of Culinary Professionals (ACP), Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Dewan Teh Indonesia (DTI), Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF), Persatuan Perusahaan Jasa Boga Indonesia (PPJI), Ikatan Ahli Boga Indonesia (IKABOGA), Asosiasi Pengusaha Kafe & Restoran Indonesia (APKRINDO), Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ASTRULI), Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) , Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI). FRI-08