Advanced Thermal Processing of Foods




Proses termal merupakan teknologi yang saat ini banyak digunakan dalam industri pangan. Prinsipnya adalah penggunaan suhu untuk mengurangi sejumlah populasi mikroba yang terdapat dalam produk pangan.  Semakin luasnya aplikasi proses termal tersebut mendorong FOODREVIEW INDONESIA bekerja sama dengan SEAFAST Center IPB menyelenggaralan Seminar Advanced Thermal Processing of Foods, Improving Safety & Quality pada 10 Desember di IPB International Convention Center (IICC) Bogor.


Menurut Peneliti SEAFAST Center IPB, Prof. Lilis Nuraida, terdapat dua proses termal yang sering digunakan dalam industri pangan, yakni pasteurisasi dan sterilisasi.  "Pemilihan proses tergantung pada jenis produk dan tujuan yang ingin dicapai," tutur Lilis.  Dia menyontohkan, untuk pangan dengan tingkat keasaman tinggi, maka lebih cocok bila menggunakan proses pasteurisasi.


Sementara itu Direktur Standardisasi Produk Pangan Badan POM RI, Ir Tetty H. Sihombing mengungkapkan bahwa, sebenarnya tidak ada peraturan yang secara khusus tentang proses termal.  "Namun regulasi proses termal melekat pada jenis produk, sesuai kategori pangan," kata Tetty.  Dia menyebutkan beberapa pangan yang diolah menggunakan proses termal, seperti pada kategori 01, kategori 04, kategori 08, dan kategori 09.  "Contohnya susu UHT yang terdapat pada kategori 01.  Menurut definisinya, produk tersebut diperoleh dari susu susu segar atau rekonstitusi atau rekomendasi yang disterilkan pada suhu tidak kurang dari 135oC selama 2 detik, dan dikemas segera dalam kemasan yang steril secara aseptis," ujar Tetty.


Dalam seminar tersebut turut hadir sebagai pembicara adalah Prof. Purwiyatno Hariyadi (Direktur SEAFAST Center IPB), Prof. Ratih Dewanti Hariyadi (Peneliti SEAFAST Center IPB), dan juga Chew Foo Keong (Executive Director LEAP Machinery). Materi seminar dapat diunduh di sini.

Artikel Lainnya

  • Jul 09, 2025

    Pendugaan Pertumbuhan dan Inaktivasi Mikroba pada Pangan

    Pangan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang hingga pada tingkat yang dapat memberikan keuntungan, menyebabkan kerusakan, atau menyebabkan penyakit pada manusia. ...

  • Jul 08, 2025

    RUA V GAPMMI 2025: Adhi S. Lukman Kembali Pimpin Asosiasi secara Aklamasi

    Gabungan Produsen Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) V tahun 2025 pada tanggal 8 Juli 2025 di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian dan tantangan yang telah dilalui industri makanan dan minuman Indonesia, sekaligus menandai berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2020-2025 yang dipimpin oleh Adhi S. Lukman. ...

  • Jul 07, 2025

    Mengkaji Ulang Asal-Usul Sambal Kacang

    Saat menikmati pecel, gado-gado, satai, ketoprak, atau otak-otak, rasanya sulit membayangkan hidangan-hidangan ini tanpa siraman sambal kacang yang gurih, manis, dan seringkali juga disertai dengan sensasi pedas dari cabai. Begitu eratnya bumbu ini dengan kuliner Nusantara, hingga seakanakan keberadaannya sudah menyertai hidangan tersebut sejak awal. ...

  • Jul 03, 2025

    Teknologi Pasteurisasi & Mikrofiltrasi Susu: Menjamin Keamanan Pangan, Mengoptimalkan Zat Gizi

    ...

  • Jun 25, 2025

    Food Taipei Mega Shows 2025 Resmi Dibuka

    Pameran FOOD TAIPEI MEGA SHOWS 2025 resmi dibuka hari ini, di Taipei Nangang Exhibition Center Hall 1 dan 2. Diselenggarakan oleh Trade Development Council (TAITRA), pameran ini akan menyatukan lima pameran secara serentak yakni FOOD TAIPEI, FOODTECH TAIPEI, BIO/PHARMATECH TAIWAN, TAIPEI PACK, dan TAIWAN HORECA. Berlangsung selama empat hari hingga Jumat, 28 Juni 2025, pameran ini memecahkan rekor dengan 1.700 peserta dan 45.000 booth, menegaskan posisi Taiwan sebagai pusat inovasi dan daya tarik dalam rantai pasok pangan global.  ...