Tantangan dalam Fortifikasi Vitamin & Mineral
Fortifikasi merupakan upaya untuk meningkatkan nilai produk dengan cara menambahkan komponen fungsional ke dalam produk pangan. Namun demikian agar fortifikasi berjalan dengan efektif, sangat penting industri mengetahui karakteristik bahan yang akan digunakan.
Terdapat beberapa jenis komponen fungsional yang sering digunakan untuk fortifikasi, mulai dari vitamin, mineral, asam amino, hingga nukleotida. Setiap ingridien tersebut memiliki karakteristik masing-masing. “Bahan yang digunakan dapat berbentuk cair atau bubuk. Tingkat kelarutannya juga berbeda-beda,” tutur Team Leader Technical Services Glanbia Nutritionals, Pamela Wang dalam Seminar FOODREVIEW INDONESIA bertajuk Health Wellness Trend: Opportunity and Challenge for Food Industry. Dia menyontohkan, untuk vitamin terdapat 2 jenis, vitamin yang larut air dan larut lemak. Tabel 1 menunjukkan berbagai vitamin beberapa bentuk kalsium (lihat Tabel 2) yang semuanya tersedia di pasaran.
Oleh: Hendry Noer F.
Selengkapnya artikel ini dapat dibaca di majalah FOODREVIEW INDONESIA edisi Juni 2015, yang dapat diunduh di www.foodreview.co.id