Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Sumber Antioksidan Alami


Antioksidan yang umum digunakan di industri pangan saat ini adalah antioksidan sintetik seperti Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluena (BHT), propil galat, Tetra BUtil Hidroksi Quinon (TBHQ). Antioksidan tersebut umum digunakan untuk mengawetkan lemak/minyak dalam produk pangan, margarin, mayones, salad dressing, produk daging, makanan ringan dan berbagai produk bakeri dan confectionary. Antioksidan tersebut efektif penggunaannya dibatasi maksimum 200 ppm terhadap lemak yang terkandung dalam produk pangan.
  
Di samping antioksidan sintetik, ada berbagai macam senyawa antioksidan yang secara  alami terdapat dalam bahan pangan seperti vitamin C, tokoferol (vitamin E), karotenoid, flavonoid, kurkumin, dan asam-asam fenolat. Adapun bahan-bahan pangan hasil pertanian yang merupakan sumber antioksidan alam meliputi rempah, buah-buahan, sayuran, ekstrak teh, kakao, rimpang, alga, biji-bijian, legum, dan lain-lain; termasuk produk-produk hasil reaksi Maillard yang timbul selama pengolahan.  Berbeda dari kelompok antioksidan sintetik yang harus disediakan dengan impor, kelompok antioksidan alami dapat dikatakan antioksidan lokal karena sumbernya berupa hasil pertanian tersedia melimpah di tanah air. Berikut beberapa sumber antioksidan lokal atau alam. 

Selengkapnya baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi September 2017

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...