Konsumsi Gula untuk Kebutuhan Industri Makin Meningkat


 

Dari aspek pengolahan, misalnya pada pembuatan roti dan kukis, gula berperan dalam pembentukan warna cokelat dan cita rasa karamel. Selain itu, gula juga membantu dalam pengembangan adonan roti sehingga menghasilkan tekstur yang diinginkan. Pada produk jam dan jeli, penambahan gula berfungsi dalam meningkatkan viskositas. Adapun pada produk permen keras (hard candy), gula membantu pembentukan tekstur kasar dan tingkat kekerasan berdasarkan proses kristalisasi gula. Dari segi sensoris, gula dapat berinteraksi dengan komponen flavor sehingga memberikan beberapa keuntungan seperti mempertahankan kualitas flavor, meningkatkan cita rasa, serta menjadi ajudan flavor. Gula juga mempunyai fungsi dalam pengawetan produk pangan. Penambahan gula pada produk jam, jeli dan jar akan menurunkan aktivitas air (aw) produk sehingga meningkatkan ketahanan produk terhadap tumbuhnya cemaran mikrobia.

 

Sebagai ingridien pangan yang mempunyai banyak fungsi, permintaan industri pangan terhadap gula terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI, konsumsi gula untuk industri pada tahun 2016 sebesar 2.647,89 ton dan diperkirakan pada 2019 konsumsinya mencapai 2.723,4 ton. Di samping itu, konsumsi gula di tingkat rumah tangga pada 2019 diperkirakan sebanyak 3.126 ton. Besarnya permintaan tersebut selama ini belum mampu tercukupi oleh produksi gula dalam negeri di mana jumlah produksinya sebanyak 2.510,49 ton pada 2016. 

Lebih lengkapnya silahkan baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi "Food Safety By Design", November 2017

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...