Metode Pendinginan pada Proses Enrobing


 

Pada proses pendinginan dalam cooling tunnel, terdapat 3 tahapan pendinginan yang harus dilalui. Pendinginan tahap pertama dilakukan untuk menghilangkan panas sensitif baik dalam produk maupun cokelat sehingga pada tahap ini direkomendasikan penggunaan sirkulasi udara di sekitar prosuk sehingga terjadi perpindahan panas konvensi. Selanjutnya, pendinginan tahap kedua dilakukan untuk menghilangkan panas sensitif dan panas laten sehingga pada fase ini diperlukan suhu yang lebih dingin daripada tahap pertama. Pada tahap ini tidak memerlukan sirkulasi udara sehingga transfer panas hanya terjadi secara radiasi. Pada fase ini pula pembekuan cokelat terjadi. Kemudian pada tahap akhir pendinginan, suhu bisa dinaikkan untuk menghindari terjadinya kondensasi yang dapat berakibat pada bloom.

 

Sundara (2014) menjelaskan bahwa pendinginan menjadi proses yang tergantung pada waktu, bukan tergantung pada energi yang diperlukan. Suhu yang tinggi dengan waktu yang lebih lama umumnya lebih disukai daripada penggunaan suhu rendah dengan waktu proses cepat. Rekomendasi lama pendinginan untuk cokelat hitam, cokelat putih dan cokelat susu dengan cocoa butter substitute (CBE) masing-masing berkisar 6, 8 dan 12 menit. Cokelat susu membutuhkan waktu pendinginan lebih lama karena kandungan lemak susunya lebih tinggi. Adapun pelapisan dengan cokelat compound membutuhkan profil pendinginan yang berbeda tergantung dari komposisinya, misalnya dari kandungan lemak nabati yang berbeda antara satu cokelat compound dengan lainnya. 

Lebih lengkapnya dapat dibaca di FOODREVIEW Indonesia edisi "Snackification" | Desember 2017 | Untuk pembelian atau langganan majalah bisa hubungi langganan@foodreview.co.id

Artikel Lainnya

  • Sep 17, 2024

    Kopi Indonesia: Tantangan di Tengah Perubahan Iklim

    Kopi, sebagai minuman telah menjadi bagian dari budaya global, yang dapat ditemui di berbagai sudut dunia. Diperkirakan 5 miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap hari. ...

  • Sep 15, 2024

    PELUANG pengembangan Green Tea Powder & Matcha di Indonesia

    ​Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, minat konsumen terhadap produk green tea powder (GTP) dan matcha tea powder (MTP) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berbagai potensi manfaat kesehatan GTP dan MTP menjadikan produk-produk ini semakin diminati konsumen. ...

  • Sep 13, 2024

    Finding the Natural Ingredient for Food Preservation

    Utilizing natural antioxidants in food preservation not only helps maintain flavor, color, and nutritional quality but also aligns with the consumer demand for clean-label and health- promoting ingredients onsumers are increasingly aware of what is printed on the food label.  ...

  • Sep 11, 2024

    potensi & Tantangan bioteknologi & alternatif kopi

    Kopi telah menjadi komoditas unggulan Indonesia dan berperan penting dalam perekonomian negara. Selain itu, kopi juga telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilihat dari maraknya kafe kopi dan berbagai kompetisi kopi yang digelar secara rutin. Akan tetapi, Kenaikan harga kopi yang signifikan telah menimbulkan tantangan baru bagi industri kopi. ...

  • Sep 05, 2024

    SNI Kopi Instan: Melindungi Konsumen & Menjamin Mutu Produk

    Kopi telah menjadi bagian dari budaya dan tak terpisahkan sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia. Perkembangan budaya kopi saat ini ditandai dengan beragamnya jenis kopi, sampai pada cara produksi, penyiapan dan konsumsi kopi, sehingga memungkinkan setiap individu untuk menciptakan pengalaman minum kopi yang sesuai dengan selera dan gaya hidup mereka masing-masing. ...