Pada proses pendinginan dalam cooling tunnel, terdapat 3 tahapan pendinginan yang harus dilalui. Pendinginan tahap pertama dilakukan untuk menghilangkan panas sensitif baik dalam produk maupun cokelat sehingga pada tahap ini direkomendasikan penggunaan sirkulasi udara di sekitar prosuk sehingga terjadi perpindahan panas konvensi. Selanjutnya, pendinginan tahap kedua dilakukan untuk menghilangkan panas sensitif dan panas laten sehingga pada fase ini diperlukan suhu yang lebih dingin daripada tahap pertama. Pada tahap ini tidak memerlukan sirkulasi udara sehingga transfer panas hanya terjadi secara radiasi. Pada fase ini pula pembekuan cokelat terjadi. Kemudian pada tahap akhir pendinginan, suhu bisa dinaikkan untuk menghindari terjadinya kondensasi yang dapat berakibat pada bloom.
Sundara (2014) menjelaskan bahwa pendinginan menjadi proses yang tergantung pada waktu, bukan tergantung pada energi yang diperlukan. Suhu yang tinggi dengan waktu yang lebih lama umumnya lebih disukai daripada penggunaan suhu rendah dengan waktu proses cepat. Rekomendasi lama pendinginan untuk cokelat hitam, cokelat putih dan cokelat susu dengan cocoa butter substitute (CBE) masing-masing berkisar 6, 8 dan 12 menit. Cokelat susu membutuhkan waktu pendinginan lebih lama karena kandungan lemak susunya lebih tinggi. Adapun pelapisan dengan cokelat compound membutuhkan profil pendinginan yang berbeda tergantung dari komposisinya, misalnya dari kandungan lemak nabati yang berbeda antara satu cokelat compound dengan lainnya.
Lebih lengkapnya dapat dibaca di FOODREVIEW Indonesia edisi "Snackification" | Desember 2017 | Untuk pembelian atau langganan majalah bisa hubungi langganan@foodreview.co.id