Inovasi merupakan salah satu langkah dalam mempertahankan sebuah produksi. Tanpa inovasi, suatu produk akan kehilangan pasar yang akan berakibat pada bertahannya suatu proses produksi. Industri yang memiliki inovasi cepat memiliki pertumbuhan di atas rata-rata. Tak terkecuali industri pangan. Industri pangan yang merupakan industri paling dekat dengan konsumen tentu harus memikirkan hal tersebut. Namun, inovasi tanpa ketersediaan bahan baku yang memenuhi tentu saja sia-sia. Inovasi yang dilakukan harus didukung dengan tersedianya bahan baku, proses yang mumpuni serta sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan.
Saat ini industri pangan Indonesia cenderung mengarah pada penggunaan bahan-bahan lokal dalam inovasinya. Banyak industri yang berlomba-lomba memenuhi permintaan pasar terhadap cita rasa nusantara. ìKombinasi penggunaan sumber daya lokal ini tentu snagat menarik sekali. Tetapi, tetap harus didukung dengan bahan baku yang tersedia. Sebenarnya impor yang terjadi pun karena industri dalam negeri belum mampu untuk memenuhi. Terutama industri di bidang hulu yang memerlukan investasi nilai yang tinggi,î jelas Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Agustus 2018, Beverages: nutrition matters. Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039