Kegemaran masyarakat dunia terhadap makanan manis sangatlah besar. Aneka ragam makanan manis telah menjadi bagian dari pola konsumsi sehari-hari dan sekaligus cara untuk melestarikan tradisi serta merayakan peristiwa penting. Di balik citarasa yang sangat digemari, produk pangan manis dengan kandungan gula tinggi dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya resiko diabetes dan obesitas.
Pemanis rendah atau tanpa kalori adalah salah satu alternatif untuk dapat memenuhi keinginan masyarakat untuk menikmati makanan manis tanpa khawatir tentang resiko kesehatan. Meskipun demikian, terdapat beberapa mitos seputar pemanis buatan sehingga diperlukan kajian mengenai dampak penggunaannya.
"Salah satu mitos tentang pemanis rendah/tanpa kalori adalah dapat meningkatkan keinginan untuk makan berlebih. Faktanya, dengan kalori yang lebih rendah, pemanis tersebut dapat memenuhi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis tanpa adanya keinginan makan berlebih," jelas Sabeera Ali, Nutrition Officer Food Industry Asia dalam Seminar Innovative Ingredients for Better Health, sebagai rangkaian Food Ingredients Asia yang diadakan pada 4 Oktober 2018 di Jakarta.
Memahami karakteristik gula rendah atau tanpa kalori sangat penting bagi konsumen. Dengan pengetahuan yang cukup, tentunya masyarakat akan lebih bijak dalam menggunakan pemanis untuk mendukung berkembangnya pola hidup sehat di Indonesia. Fri-36.