Kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan cenderung meningkat akibat peningkatan jumlah penduduk, khususnya di Indonesia. Akibatnya, industri pangan di Indonesia selau mengalami peningkatan permintaan produk akibat tuntutan konsumen yang menginginkan ketersediaan dan juga variasi.
Tidak jarang industri ini kekurangan dalam suplai yang berdampak pada dikeluarkannya kebijakan impor, utamanya untuk produk bahan baku dan bahan antara. Menjamin keberlanjutan rantai pasokan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh industri pangan.
"Bagaimana menjamin distribusi produk pangan dengan kualitas dan kuantitas yang baik adalah salah satu tantangan terbesar bagi industri pangan.
Salah satu faktor yang menentukan suatu produk dapat bertahan di pasar global adalah kontinuitas pasokan. Perbaikan struktur rantai pasok harus dilakukan agar proses produksi lebih efisien dan berkelanjutan," terang Ketua Komite Tetap Industri Makanan dan Protein Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Thomas Darmawan, dalam konferensi pers menyongsong 2019 Food Taipei Show, pada 6 Maret 2019 di Jakarta. Pameran akan dilaksanakan di Taipei, Taiwan pada 19-22 Juni 2019.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S. Lukman menambahkan, perencanaan serta pengendalian persediaan dalam rantai pasok merupakan suatu kegiatan yang penting bagi industri pangan.
Perencanaan ini digunakan untuk menjamin dan menunjang kegiatan proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar dan efisien, sehingga menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. Fri-37