Pengembangan Laboratorium Virtual untuk Produk Berbasis Susu




Penerapan teknologi dalam kegiatan di laboratorium semakin berkembang, termasuk pemanfaatan teknologi yang disebut Laboratorium virtual. Laboratorium ini merupakan serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada laboratorium sebenarnya. Penggunaan laboratorium virtual pada industri pangan memungkinkan eksperimen jarak jauh dengan lebih mudah, efisien, dan lebih ekonomis.

Melihat hal tersebut, Ingredion mulai memperkenalkan teknologi laboratorium visual untuk industri pangan yang berfokus pada produk susu dan turunannya di kawasan Asia Pasfik. “Laboratorium virtual ini ialah portal online interaktif yang mencakup wawasan konsumen, saran dari ahli, dan contoh hasil analisis yang tervalidasi, yang dapat memberikan gambaran serta penyelesaian masalah yang dihadapi seputar produk susu. Portal laboratorium ini memungkinkan akses dari mana saja berkaitan dengan tren produk, pedoman peraturan, serta formulasi sampel yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk pasarnya,” terang Senior Director Starch-Based Texturisers Asia Pacific, Eric Weisser, dalam pengenalan laboratorium virtual INSIDE IDEA LABS™ yang diselenggarakan di Singapura pada 9 Mei 2019 lalu.

Laboratorium susu virtual ini, tambah Eric, juga memiliki fokus lebih pada produk keju, yoghurt, dan krim, seperti krim kental manis (SCC) dan krim non-susu (NDC). “Laboratorium regional Asia Pasifik ini memiliki fokus yang kuat untuk memecahkan tantangan lokal yang dihadapi pelanggan, khususnya pada produk SCC dan NDC untuk pasar di wilayah Asia Pasifik. Tidak hanya untuk industri besar, namun juga dapat digunakan untuk industri kecil dan menengah agar lebih berkembang," pungkas Eric. 
Fri-37

 

Artikel Lainnya