Kristal lemak memberikan efek stabilisasi pada emulsi melalui sistem pickering, yakni sistem di mana kristal lemak mengelilingi droplet minyak, air atau udara di dalam emulsi untuk mencegah terjadinya pemisahan akibat koalesens dan fusion. Sebagai contoh, produk mentega dan margarin disyaratkan oleh SNI untuk memiliki kandungan lipida minimal 80%. Sekitar 20% sisanya adalah air dan bahan larut air yang distabilkan oleh pickering kristal lemak sebagai emulsi air di dalam minyak. Sistem emulsi yang mirip juga ditemukan pada produk krim kocok, di mana kristal lemak membantu menjaga kestabilan droplet udara pada produk. Karakteristik daya oles dan mouthfeel juga dipengaruhi oleh titik leleh kristal lemak. Daya oles produk menjadi karakteristik penting untuk produk olesan seperti mentega dan cokelat oles. Sifat reologi yang tepat diperlukan agar produk tersebut mudah dioles, tidak terlalu keras, ataupun terlalu cair.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Juli 2022: Tantangan Pengembangan Pangan Olahan dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/juli22onlinefri
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #tantangan #pengembangan #pangan #olahan #food #processing #new #issue #magazine