Kemasan Pangan Aman dengan Tinta yang Aman


 

Tinta yang tidak aman dapat mencemari produk pangan, merusak kualitas, serta membahayakan kesehatan konsumen. Dalam kemasan pangan, tinta merupakan bagian penting untuk memberikan informasi dan desain yang dibutuhkan. Tinta yang aman dan sesuai standar, dapat memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk pangan pangan yang dikonsumsi aman. 

“Beberapa komponen dalam tinta biasanya terdiri dari resin, pigmen, pelarut, dan bahan tambahan. Dari komponen itu, ada satu bahan pelarut tinta yang telah diketahui bersifat bahaya bagi kesehatan seperti toluene,” ujar R&D Director PT Amcor Flexibles Indonesia, Dr. -Ing. Herry Purnama dalam Seminar “Securing Future with Safe Packaging yang diselenggarakan oleh Siegwerk dan Indonesian Packaging Federation (IPF) di Jakarta, 7 September 2023 lalu. 

Toluene termasuk ke dalam daftar zat berbahaya yang disebutkan oleh beberapa organisasi seperti Occupational Safety and Health Administration (OSHA), American Conference of Governmental Industrial Hygienist (ACGIH), Department of Transportation (DOT), National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), Department of Environmental Protection (DEP), International Agency for Research on Cancer (IARC), Integrated Risk Information System (IRIS), National Fire Protection Association (NFPA), dan Environmental Protection Agency (EPA). 

“Paparan berulang dan berkepanjangan dapat menyebabkan kering dan pecah-pecah pada kulit dengan kemerahan serta ruam kulit. Bahkan, dapat juga menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan otak,” pungkasnya. Fri-35

 

Artikel Lainnya

  • Okt 04, 2024

    Jual Produk Non-Halal, Jasa Retailer Tetap Wajib Sertifikasi Halal

    Sertifikat halal untuk jasa retailer memberikan persepsi yang beragam di masyarakat. Sebagian memahami bahwa sertifikasi halal jasa retailer oleh LPH bukan berarti seluruh produk yang dijual sudah dipastikan halal. Sebagian lainnya beranggapan bahwa sertifikat halal pada jasa retailer menandakan kehalalan seluruh produk di dalamnya. Hal ini patut menjadi perhatian serius agar salah paham yang ada di masyarakat tidak terus mengakar.  ...

  • Okt 03, 2024

    Inovasi Ingridien Pangan: Tren & TANTANGAN

    Peningkatan populasi global yang pesat, ditambah dengan dampak perubahan iklim seperti gagal panen dan penurunan produktivitas pertanian, telah memicu krisis pangan global yang semakin mendesak.   ...

  • Okt 03, 2024

    ALLPACK Indonesia 2024 Siap Diselenggarakan

    Perkembangan industri pangan di Indonesia terus meningkat dan terus tumbuh di tahun 2024 ini, yang terbukti hingga triwulan pertama tahun 2024, struktur PDB industri non-migas didominasi oleh industri makanan dan minuman sebesar 39,91%, atau 6,47% dari total PDB Nasional. Sejalan dengan itu, industri pengemasan pangan. ...

  • Okt 02, 2024

    FOOMA akan Hadir di ALLPACK 2024

    The Japan Food Machinery Association (FOOMA) akan hadir dalam paviliun khusus di pameran akbar Allpack Indonesia yang akan berlangsung di JIEXpo Kemayoran Jakarta pada 9-12 Oktober 2024. Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan, seingga FOOMA bermaksud menginformasikan daya tarik mesin-mesin produksi pangan dari Jepang.  ...

  • Okt 02, 2024

    Klarifikasi LPPOM Soal Viralnya Penamaan Produk Halal “Wine” dan “Beer”

    Dalam sepekan ini, media sosial ramai memberitakan terkait dengan produk pangan dengan penamaan "tuyul", "tuak", "beer", dan "wine" yang mendapat sertifikat halal. Hal ini tidak sesuai dengan ketetapan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 44 tahun 2020 tentang Penggunaan Nama, Bentuk dan Kemasan Produk yang Tidak Dapat disertifikasi Halal. Pada rilis persnya (01/10/2024), BPJPH menegaskan dua hal.   ...