Permintaan akan produk dengan label bersih (clean label) terus mengalami peningkatan. Hal ini membuka peluang bagi produk-produk natural untuk memenuhi permintaan tersebut, termasuk dalam memilih antioksidan. Beberapa jenis antioksidan seperti ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA), tertiary butylhydroquinone (TBHQ), butylated hydroxyanisole (BHA), butylated hydroxtoluene (BHT), propyl gallate, ascorbyl palmitate berpeluang tidak lagi dipilih oleh konsumen.
Antioksidan yang berasal dari bahan natural seperti dari turunan tanaman rosemary (carnosic acid, carnosol), teh hijau (catechins), acerola cherry (ascorbic acid), tokoferol campuran (minyak nabati) asam askorbat (turunan jagung), dan asam sitrat (fermentasi gula) lebih disukai pangsa pasar saat ini.
“Salah satu produk antioksidan kami adalah Herbalox yang berasal dari ekstrak rosemary. Antioksidan ini dapat diaplikasi pada berbagai produk mulai dari daging dan unggas, lemak dan minyak, hingga pangan ringan,” ujar Application Technologist, Kalsec Asia Pacific Pte Ltd., Chong Chian Nee dalam FoodReview Indonesia In-Depth Seminar - Stability & Nutritional Aspect of Fat and Oil yang diselenggarakan oleh FoodReview Indonesia di IICC Botani, Bogor pada Kamis, 7 Maret 2024.
Lebih lanjut, Chong Chian Nee juga menuturkan bahwa Herbalox terbukti secara ilmiah memberikan stabilitas oksidatif yang sama atau lebih baik dari pengawet pangan sintetis. Selain itu, tersedia pula berbagai intensitas standar rasa mulai dari rasa rosemary ringan hingga lebih kuat yang dapat meningkatkan pengalaman sensoris produk yang diaplikasikan. Fri-35