Industri Pangan Serap 60% Produk Kemasan Domestik


 

Produsen kemasan di Indonesia saat ini berjumlah 500-600 perusahaan,yang mayoritas dijalankan pelaku usaha dalam negeri. Sebagian besar kemasan yang terdiri atas kertas, plastik resin dan film, bahan perekat, tinta, aluminium foil, gelas, dan timah lembaran saat ini sudah diproduksi di dalam negeri.
Sementara itu, produk kemasan yang dihasilkan sebagian besar (60%) diperuntukkan produk pangan, nonpangan (30%), dan sisanya untuk produk farmasi. Direktur Eksekutif Indonesia Packaging Federation (IPF) Hengky Wibawa mengatakan hal itu dalam sebuah diskusi tentang tren kemasan dalam rangka menyongsong pameran Interpak 2011 di Jakarta pada awal Januari lalu. Interpak merupakan pameran internasional di bidang kemasan yang akan digelar di Dusseldorf, Jerman pada 12-18 Mei mendatang.
 
Ia mengambahkan, setiap tahun, banyak perusahaan yang mengganti kemasan ketika mengeluarkan produk baru. Saat ini, segmentasi industri kemasan di Indonesia sekitar 40% didominasi oleh kemasan fleksibel, yang pertumbuhannya makin meningkat di banding jenis kemasan yang lain. Selain kemasan fleksible, ada juga kemasan kertas karton yang mengambil porsi 31% , kemasan plastik keras yang biasa digunakan untuk minuman (rigid plastic) sebesar 15%, kemasan karung plastik  6%, kemasan kaleng  5%, dan kemasan gelas atau kaca 3%. 
Hengky memproyeksikan, industri kemasan akan lebih mementingkan kenyamanan pemakai untuk digunakan, kemasan yang fungsional, lebih menarik, bagus desainnya, dan memenuhi tuntutan masyarakat. 
 
oleh : Fri-08
 
(FOODREVIEW INDONESIA Edisi Februari 2011)

 

Artikel Lainnya