Perkembangan Mesin Penggorengan




Mesin penggorengan saat ini cukup banyak mengalami pergeseran dari segi penampilan, fungsi, ketahanan dan kemudahan operasional.

 

Mesin penggorengan tipe batch banyak digunakan pada industri hotel, restoran, dan café. Dengan metode batch, pengguna dapat mengukur beberapa parameter saat menggoreng, tetapi tetap saja diperlukan campur tangan operator dalam proses penggorengan. Di industri pangan pada umumnya, jenis mesin penggorengan banyak sekali perkembangan yang terjadi, mulai dari bentuk, efisiensi ketahanan, dan fungsi peralatan tambahan yang semakin baik dan semakin mempermudah operasionalnya serta kapasitas penggorengan yang mampu menggoreng dalam jumlah besar.
Mesin penggorengan kini lebih bersifat otomatis (otomatisasi). Dengan teknologi otomatisasi, tentu akan menghasilkan produk hasil goreng yang lebih rata matangnya, lebih rata warnanya, dengan kandungan minyak lebih minim. Tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah, ketepatan antara mesin penggorengan dan produk yang akan digoreng. Sebab sebuah mesin penggoreng yang bekerja otomatis belum tentu dapat menggoreng berbagai macam produk. Jadi, tentukan terlebih dahulu produk apa yang akan digoreng, kemudian konsultasikan kepada pihak pembuat atau penjual mesin penggoreng untuk menentukan jenis mesin goreng yang paling tepat digunakan.

Jenis mesin penggoreng

Di pasaran, jenis mesin penggoreng kini masih didominasi oleh mesin penggoreng metode batch, dan mesin penggoreng metode kontinyu.
a. Mesin penggoreng metode batch (fryer batch) Sampai saat ini mesin penggoreng jenis ini masih banyak ditemukan, terutama pada industri UKM, hotel maupun katering. Kapasitas mesin penggoreng ini besar (melebihi kapasitas skala rumah tangga), sudah dilengkapi kontrol suhu, dan sudah menggunakan burner (kompor otomatis).
b. Mesin penggoreng metode kontinyu Mesin jenis kontinyu ini memiliki beberapa keunggulan antara lain, dapat bekerja terus menerus 24 jam tanpa henti, hasil goreng dengan warna yang rata, hasil goreng yang rata kematangannya, suhu minyak stabil, dan minyak goreng tahan lebih lama. Tidak semua produk dapat digoreng menggunakan mesin penggoreng jenis ini, desain mesin penggorengan dapat berbeda untuk setiap produk, karena tergantung dari karakter produk yang akan digoreng. Mesin penggoreng kontinyu cocok digunakan untuk membuat keripik kentang atau keripik singkong.  Robert Patilaya

Lebih lengkap mengenai artikel ini, dapat dibaca di majalah FOODREVIEW INDONESIA edisi Januari 2014 atau klik di sini

Artikel Lainnya