Menguak Sejarah Umami



Produk pangan memiliki lima cita rasa dasar, yakni manis, asam, asin, pahit dan umami. Cita rasa dasar ke lima, yakni umami dikenal paling akhir. Cita rasa dasar ke 5 tersebut diidentifikasi sejak 1908 ketika ilmuwan Jepang bernama Kikunae Ikeda menemukan asam glutamat sebagai komponen utama pada konbu atau sejenis rumput laut.

Hal itu disampaikan oleh Direktur SEAFAST Center IPB Prof. Purwiyatno Hariyadi dalam sebuah kuliah umum di Kampus STP Bandung pada 13 Maret lalu. Konbu merupakan bahan dasar dashi, sebuah bahan makanan khas Jepang berupa kuah stock yang menjadi dasar dari hampir semua masakan Jepang. Glutamat inilah yang menjadi sumber cita rasa umami, cita rasa dasar ke 5. Istilah umami menjadi makin dikenal di kancah internasional ketika Ikeda tampil dalam the 8th International Congress of Applied Chemistry di Chicago Amerika Serikat pada 1912. Pada saat itu, ia mengatakan, umami merupakan cita rasa khas pada asparagus, tomat, keju, dan daging, yang sulit dijelaskan dengan cita rasa manis, asam, asin, dan pahit.

Seiring dengan perkembangan jaman, para ahli menemukan bahwa sumber umami ternyata tidak hanya berasal dari glutamat, namun juga bisa berasal dari inosinate dan guanylate. Purwiyatno menjelaskan, produkproduk makanan khas Indonesia yang menjadi sumber umami diantaranya tempe, terasi, kecap, tauco, dan berbagai produk fermentasi lainnya. Fri-08

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...