Eksplorasi Rempah Sebagai Sumber Antioksidan


 

Berbagai rempah sumber antioksidan pada dasarnya dapat disiapkan dalam berbagai bentuk, namun saat ini yang sudah luas ada di pasaran adalah ekstrak rosmery (Rosmarinus officinalis L.) dan sage (Savia officinalis L.), dua macam herba yang banyak di daerah Mediterrania seperti Itali, Yunani, Spanyol, dan Mesir. Metode penyiapan antioksidan dari rosmary dan sage meliputi ekstraksi antioksidan kasar dengan etil asetat dengan cara reflux. Solven dievaporasi, ekstrak kasar dicuci dengan air beberapa kali, dilarutkan dalam metanol, dipucatkan dengan karbon aktif dengan pengadukan pada suhu 60∞C selama 15 menit. Dalam esktrak daun rosemary 90% aktivitas antioksidannya berasal dari carnosol ñ suatu fenolik diterpena. Senyawa lainnya adalah rosmaridiphenol, rosmarinic acid, carnosic acid, rosmanol, isorosmanol,dan epirosmanol. Senyawa yang sama ditemukan dalam sage. 

 

Terbukti bahwa penambahan bubuk rempah cengkeh, sage, dan rosemary mampu meningkatkan stabilitas lemak hewani, daging sapi, mayones dan salad dressing. Di antara rempah tersebut, sage dan rosemary paling potensial sehingga sekarang telah dikomersialkan. Cengkeh mempunyai efektivitas tinggi pada sistem emulsi o/w (oil/water) dan dalam daging giling. Lada hitam, dan jahe terbukti efektif mencegah kerusakan oksidatif daging sapi dan daging giling yang dibekukan. Lada hitam juga efektif pada sosis. 

Selengkapnya baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi September 2017

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...