Ragam Shortening untuk Aplikasi Produk Snack


 

Shortening serba guna merupakan shortening yang diformulasi menggunakan lemak hewani dan minyak nabati, shortening H-SBO menggunakan bahan baku minyak kedelai terhidrogenasi (H-SBO, hydrogenated soybean oil), dan shortening PO menggunakan bahan baku 100% minyak sawit (PO, palm oil).  Sebelumnya, shortening H-SBO banyak digunakan di Amerika Serikat maupun negara-negara Eropa. Namun sejak pelarangan penggunaan minyak terhidrogenasi parsial sebagai bahan pangan di Amerika Serikat pada 2015 karena isu lemak trans, maka shortening PO menjadi alternatif terbaik saat ini sebagai penggantinya.  Di Indonesia hampir semua industri biskuit, kukis, dan krekers sudah menggunakan shortening PO.  Nilai SFC yang relatif lebih tinggi pada suhu rendah (< 20oC) tidak menjadi masalah dalam aplikasi shortening PO karena iklim di Indonesia yang memiliki suhu moderat di 25-35oC sebagai suhu kerja.

 

Lebih lengkapnya dapat dibaca di FOODREVIEW Indonesia edisi "Snackification" | Desember 2017 | Untuk pembelian atau langganan majalah bisa hubungi langganan@foodreview.co.id

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...