Adanya biofilm pada lingkungan produksi pangan mengindikasikan program sanitasi kurang mencukupi dan dapat menjadi salah satu penyebab berkurangnya umur simpan akibat kontaminasi patogen pada produk akhir. Terdapat beberapa tanda yang dapat diamati jika biofilm mulai terbentuk, di antaranya jika terdapat penurunan umur simpan produk, peningkatan jumlah bakteri pada produk akhir, munculnya pelangi pada stainless steel, dan peningkatan konsentrasi biosida yang dibutuhkan.
Biofilm juga dapat mempercepat korosi stainless steel. Selain itu pada alat penukar panas, biofilm dapat mengurangi aliran fluida dan perpindahan panas. Pada membran filtasi, biofilm dapat menyumbat pori-pori membran yang berakibat pada penurunan flux, kerusakan membran dan pengurangan tekanan pada membran-trans. Permasalahan sanitasi juga dapat ditimbulkan oleh biofilm karena adanya lapisan yang terbentuk dapat menghambat penetrasi desinfektan. Di samping itu, biofilm juga menggangu karakteristik lingkungan seperti oksigen, dan keasaman produk yang berimbas pada penyesuaian jenis ataupun konsentrasi desinfektan.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Juli 2018: Food Quality and Safety By Design.
Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039