Probiotik berbasis susu telah dikembangkan dan dikomersialisasikan dalam berbagai bentuk produk pangan, termasuk snack atau makanan camilan. Namun demikian, adanya kelompok konsumen yang menderita intoleransi laktosa membuka peluang penanganan produk probiotik non-susu. Heterogenisitas matriks pangan non-susu dan proses pengolahannya merupakan tantangan tersendiri dalam pengembangan produk probiotik non-susu.
Oleh karena itu tantangan terbesar dalam mengembangkan snack berisi probiotik adalah viabilitas sel selama proses dan penyimpanan. Kehilangan viabilitas selama penyimpanan tergantung dari kondisi penyimpanan seperti suhu, kadar air, tekanan osmosis dan keasaman produk di mana probiotik berada.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Desember 2018: Better-for-You Snacks. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039