Produk hasil perikanan segar adalah komoditas yang sangat mudah rusak. Bahkan, proses pembusukan dimulai segera setelah hasil perikanan ditangkap. Meskipun jumlah produksi perikanan di Indonesia tinggi, namun hampir separuhnya mengalami kerusakan. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO), komoditas perikanan dan boga bahari mengalami susut hasil pascapanen mencapai 35% per tahunnya.
Seringkali ditemui produk perikanan yang sudah rusak di tempat penjualan akhir karena penyimpanan yang terlalu lama ataupun karena buruknya pengontrolan suhu. Akibatnya, nilai ekonomi dan nilai guna produk dapat menurun. Tidak hanya itu, tuntutan penyediaan produk yang berkualitas dan aman juga menjadi fokus perhatian. Oleh karena itu, diperlukan penanganan komoditas hasil laut yang baik dan benar. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah dengan memerhatikan efektivitas dan efisiensinya secara komersial dan memerhatikan persyaratan mutu dan keamanan pangan produk.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Januari 2019: Halal: Food Challenges (Opportunities) 2019. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039