Sistem ketertelusuran industri pangan berbasis blockchain perlu dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI). Secara teoritis sebenarnya sinergi antara AI dan blockchain dapat berupa macam bentuk. Namun, secara praktis kita hanya akan membahas penggunaan kecerdasan buatan (AI) sebagai ujung cerdas (Intelligent Front End) dari blockchain.
Jadi dalam sistem blockchain cerdas seperti ini, pada prinsipnya teknologi blockchain menjadi tulang punggung (back bone) industri pangan yang dapat ditelusuri dan transparan. Sementara itu AI berfungsi sebagai ujung cerdas atau smart device yang memberikan informasi presisi tinggi secara real-time ke dalam sistem yang dikelola oleh blockchain.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2020: Technology for Safer and Better Foods. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #technology #for #safer #and #better #foods