Risiko pemalsuan pangan dapat dimitigasi dengan penerapan sistem Vulnerability Assessment Critical Control Point (VACCP), di mana potensi adanya pemalsuan pangan dicegah ataupun dikurangi dengan melakukan seleksi pemasok dan menerapkan sistem audit kepada pemasok, membuat kontrak pembelian jangka panjang, ataupun membeli bahan pangan langsung dari sumbernya. Di atas semua tadi, kemampuan organisasi untuk melakukan deteksi atau analisa laboratorium terhadap adanya bahan pemalsu juga merupakan mitigasi yang dapat diandalkan. Risiko ketidaksesuaian kualitas bahan pangan selama proses pengolahan akan bisa dikurangi dengan merencanakan sistem pengendalian mutu, mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan dan pengemasan, serta pengiriman ke pelanggan.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Agustus 2021: "Integritas Pangan: Menjamin Keamanan, Mutu dan Keaslian Pangan" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/agustusfoodreviewonline
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #integritas #pangan #menjamin #keamanan #mutu #keaslian #pangan