Ekonomi sirkular memberikan kesempatan mendukung pengembangan industri berkelanjutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam (energi, bahan bakar, air, pangan), serta manajemen limbah. Desain ekonomi sirkular menggunakan prinsip 4R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, dan Recover. Terdapat perbedaan antara ekonomi linier dengan ekonomi sirkular. Pada ekonomi linier bahan baku diproduksi menjadi produk sedangkan limbah dibuang setelah digunakan. Limbah ini akan menyebabkan masalah baru apabila tidak diolah dengan baik.
Sedangkan dalam ekonomi sirkular pada produksi pangan tidak menghasilkan limbah sama sekali. Limbah hasil produksi pangan digunakan sebagai bahan baku sekunder atau menemukan penggunaan lain dari limbah. Sebagai contoh kulit ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku gelatin yang berguna untuk berbagai industri pangan, kulit nanas diambil enzim bromelin, kulit labu untuk bahan baku kosmetik, dan sebagainya.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi November 2021: "Food Manufacturing innovation" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/frinovember21online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #manufacturing #innovation