Konsumen saat ini bersikap sangat dinamis dengan perubahan yang ada. Preferensi terhadap produk pangan pun turut berubah-ubah sesuai dengan apa yang menjadi tren saat ini. Dengan demikian, produsen pangan tentu perlu menyesuaikan dengan pasar baru ini, salah satunya adalah terus melakukan inovasi atau pengembangan terhadap produk pangan yang ada.
Dalam pengembangan produk pangan, ada beberapa ruang lingkup yang dapat diterapkan yakni: (1) clasically innovatif products, yaitu mengembangkan produk/kemasan dengan kategori yang sama sekali baru, (2) equity transfer products, yaitu mengembangkan produk dengan lisensi brand, (3) line extension, yaitu mengembangkan produk dengan variasi rasa baru, kemasan ukuran baru, dsb, (4) clone or competitive entry products, yaitu mengembangkan produk dengan cara “imitating” produk yang sudah ada.
“Pekerjaan pengembangan produk ini adalah pekerjaan yang terus menerus, karena tidak berhenti hanya karena sudah mengembangkan satu produk saja, tetapi juga harus terus dipantau bagaimana produk baru tersebut diterima di pasaran dan juga dilakukan evaluasi yang terus-menerus,” kata Guru Besar IPB Prof. Dr. Dede R. Adawiyah dalam Seminar Analisis Sensori - Advanced Sensory Analysis for Food Innovation yang diselenggarakan oleh Universitas Bakrie secara daring, 27 Juli 2022. Acara digelar dalam rangka perayaan 10 tahun Teknologi Pangan Universitas Bakrie. Fri-35