Penggunaan biopolimer dan bahan aditif alami semakin meningkat dalam rangka menghasilkan edible film dengan sifat mekanik tinggi, sebagai barriers, antimikroba dan antioksidan untuk memperpanjang umur simpan produk. Gelatin ikan memiliki karakteristik yang baik sebagai pengganti gelatin, yaitu kemampuan membentuk film, menahan oksigen dan cahaya serta dapat memenuhi keinginan konsumen terkait kesehatan dan agama.
Untuk mendapatkan produk yang optimal, aplikasi gelatin ikan tersebut sesuai dengan sumbernya. Sebagai contoh, gelatin dari kulit ikan yang hidup pada air dingin hanya dapat membentuk gel pada suhu di bawah 8-10oC, tetapi tidak dapat membentuk gel pada suhu ruang. Gelatin tersebut tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memerlukan derajat bloom tinggi atau pembentukan gel, akan tetapi dapat digunakan untuk mencegah sineresis. Gelatin tersebut dapat digunakan pada produk beku yang harus dikonsumsi cepat setelah defrosting.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi September 2022: Sustainable Food Ingredients dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/friseptember22online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #new #issue #out #magazine #foodindustry #foodbeverage #sustainable #food #ingredients #ingridien #pangan #berkelanjutan