Fortifikasi Vitamin A dalam Minyak Goreng


Fortifikasi vitamin pada minyak goreng telah menjadi inovasi penting dalam industri pangan. Ada beberapa manfaat yang diberikan dalam fortififikasi seperti memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi konsumen serta meningkatkan nilai gizi produk yang ada. Beberapa jenis fortifikan yang digunakan adalah vitamin A, D, dan E. Ketiga jenis vitamin ini sangat berpengaruh pada peningkatan defisiensi zat gizi mikro.

“Kekurangan zat gizi mikro adalah masalah kesehatan masyarakat global yang besar dan dapat memengaruhi semua kelompok umur di industri dan negara berkembang, sehingga sangat penting untuk mengetahui bagaimana fortifikasi dapat bekerja untuk membantu mereduksi masalah defisiensi zat gizi mikro, termasuk vitamin,” ujar Sales Director Zhejiang NHU Company Ltd., Ms. Haili Li dalam FOODREVIEW Indonesia In-Depth Seminar 'Fats & Oils Fortification for Better Fried and Baked Products' yang diselenggarakan oleh FOODREVIEW Indonesia pada Kamis, 16 November 2023 di IPB International Convention Center Bogor. 

Di Indonesia, regulasi fortifikasi, utamanya vitamin A diatur pada beberapa regulasi seperti Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan pangan dan Gizi, SNI 7709:2019 tentang Minyak Goreng Sawit, Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomoer 46 Tahun 2019 tentang Pemberlakuan SNI Minyak Goreng Sawit secara Wajib, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat. 

“Minyak goreng dipilih sebagai vehicle fortifikan mengingat masyarakat Indonesia banyak sekali mengolah pangan dengan cara digoreng serta menggunakan minyak sawit,” pungkas Ketua Tim Pengawasan Penerapan CPPOB Sarana Produksi Pangan Risiko Sedang dan Keamanan Kemasan Pangan di Sarana Produuksi/Pengawas Farmasi dan Makanan – Ahli Muda, Direktorat Pengawasan Produksi Pangan Olahan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Meinneke Karolin, S.farm., Apt., M.Sc. Fri-35

 

Artikel Lainnya