Dewan Pangan Halal Dunia atau World Halal Food Council (WHFC) melakukan harmonisasi standar halal dalam meeting tahunan yang digelar di Jakarta pada 16 Januari lalu. Harmonisasi dilakukan baik baik pada lingkup regional (ASEAN) maupun internasional tersebut dimaksudkan untuk menyamakan sudut pandang halal baik dengan pendekatan syariah maupun teknologi. Harmonisasi standar telah dilakukan . Dari pertemuan tersebut diharapkan dicapai kesepakatan diantara anggota WHFC mengenai penyamaan standar, sehingga di masa yang akan datang standar kehalalan terhadap suatu produk bisa bersifat global dan universal.
Dewan Pangan Halal Dunia (WHC) berasal dari berbagai negara, dan pada pertemuan tahunan tersebut, dihadiri 24 pimpinan lembaga sertifikasi halal internasional dari 14 negara yang datang antara lain dari Amerika Serikat, Belgia, New Zealand, Australia, Brazil, Swiss, Jerman, Belanda, Polandia, Italia, Spanyol, Malaysia, Singapura, Philipina, Turki serta Taiwan. WHFC merupakan perhimpunan lembaga-lembaga sertifikasi halal di seluruh dunia, yang dibentuk di Jakarta pada 1999 dengan tujuan membangun visi bersama dalam menerapkan standar sertifikasi halal. Selama dua periode berturut-turut, kepemimpinan WHFC dipegang oleh Indonesia, yakni oleh Aisjah Girindra. Kini Presiden WHC dijabat oleh Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim. Selama masa kurun waktu tersebut, peran dan kontribusi LPPOM MUI di dunia internasional semakin diakui, di mana standar sertifikasi halal yang dirancang oleh LPPOM MUI telah diakui dan diadopsi oleh lembaga-lembaga sertifikasi halal dunia yang tergabung dalam WHFC.
Direktur LPPOM MUI yang juga President WHFC Lukmanul Hakim menyerahkan buku Persyaratan Sertifikasi Halal (Requirement of Halal Certification) kepada Wakil Presiden, untuk kemudian diluncurkan secara resmi dan akan dijadikan sebagai pegangan bagi pihak yang terlibat dalam proses Sertifikasi Halal, baik dari instansi pemerintahan, pelaku usaha dan juga konsumen. Buku ini terdiri dari 13 seri turunan. “Harapan kami dengan peluncuran buku ini diharapkan sistem sertifikasi akan menjadi transparan dan bertanggung jawab,” kata Lukmanul.
Selain menggelar pertemuan tahunan WHFC, rangkaian acara lain yang digelar sekaligus untuk memperingati hari jadi atau milad yang ke 23 LPPOM MUI, digelar pula workshop internasional tentang halal, dengan tema “Indonesia’s Role for Strengthening Global Halal”. Narasumber dalam workshop itu yakni Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi,Ketua MUI, H.Amidhan serta perwakilan lembaga-lembaga sertifikasi halal luar negeri.Fri-08
(FOODREVIEW INDONESIA Edisi Januari 2011)