Aspek Metabolisme VITAMIN & MINERAL



Dalam melakukan fortifikasi vitamin dan mineral, produsen harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk dalam hal metabolisme. Fortifikasi harus dilakukan secara tepat, agar memberikan manfaat yang optimal bagi konsumen.

Tubuh sebagian besar tersusun dari air, yakni mencapai 61%. Kemudian diikuti oleh protein dan lemak dengan jumlah masing-masing sekitar 17% dan 14%. Sedangkan mineral hanya berkisar 6%, dan vitamin kurang dari 1%. Hal tersebut diungkapkan oleh Guru Besar (Em.) Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor –Prof. Deddy Muchtadi dalam Seminar FOODREVIEW INDONESIA, 13 Mei lalu. “Oleh sebab itu, asupan zat gizi harus berada dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kekurangan dapat menyebabkan defisiensi, sedangkan bila berlebihan dapat menyebabkan toksisitas,” kata Deddy.

Oleh: Prof. Deddy Muchtadi
Guru Besar (Em.) Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan Fakultas Teknologi
Pertanian IPB Bogor
Selengkapnya artikel ini dapat dibaca di majalah FOODREVIEW INDONESIA edisi Juni 2015, yang dapat diunduh di www.foodreview.co.id

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...