Pameran terbesar industri pengemasan Internasional kembali akan digelar di Jerman pada 4-10 Mei 2017. Interpack menjadi cara berkomunikasi dan platform yang tepat bagi pengusaha-pengusaha yang mnecari solusi pengemasan untuk menjawab kebutuhan inovasi dan efisiensi biaya secara bersamaan.
Messe Dusseldorf menjadikan Indonesia sebagai negara yang perlu dikunjungi mengingat industri pengemasan Indonesia memiliki potensi pasar yang besar seiring dengan kenaikan penjualan yang berasal dari permintaan industri pangan.
Direktur Wahana Kemala Niaga (wakeni) Rini Sumardi di Jakarta (24/11) mengatakan, salah satu topik menarik yang diangkat dalam Interpack 2017 adalah Industri 4.0 yang merupakan konsep baru dari Jerman untuk mengubah proses manufaktur dengan mengintegrasikan informasi dengan sebuah proses produksi mulai dari awal sampai desain, produksi, pelayanan hingga perbaikan. Wakeni merupakan perwakilan Messe Dusseldorf di Indonesia, untuk pameran Interpack 2017.
Industri 4.0 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pabrik dengan mengurangi waktu pemasaran dan menekan biaya secara keseluruhan. Kemunculan industri 4.0 dilandasi oleh banyaknya tantangan yang dihadapi pelaku usaha seiring tuntutan ekonomi dunia yang makin kompetitif. Konsep industri 4.0 lebih memanfaatkan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, Interpack 2017 akan menghadirkan contoh-contoh solusi pada mesin pengemasan dan proses, sekaligus membuka peluang bagi aplikasi dalam keamanan, kemudahan penelusuran, serta perlindungan dari pemalsuan dan pembajakan pada kemasan pangan. FRI-29