Pemanfaatan Zat Warna Alami untuk Industri Pangan



Berdasarkan sumbernya, zat pewarna dibedakan menjadi dua, yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis. Penambahan zat warna pada produk pangan bertujuan untuk memberikan tampilan warna khas yang menarik pada produk pangan tersebut. Zat warna alami adalah zat warna yang diperoleh dari alam. Biasanya zat pewarna alami yang digunakan berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti pada kunyit, wortel, anggur, dan daun suji.

Penggunaan zat pewarna alami dalam jangka panjang lebih aman untuk kesehatan dibandingkan dengan zat pewarna sintetis. Namun, zat pewarna sintetis dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami. Seperti yang disebutkan oleh peneliti Balai Balai Besar Industri Agro (BBIA), Tiurlan Farida Hutajulu, S.Si dalam acara Business Gathering Industri Agro 2017 yang diselenggarakan pada 12 Juli 2017, bahwa zat pewarna alami lebih aman dikonsumsi, namun warna yang dihasilkan kurang stabil, keanekaragaman warnanya terbatas, dan terkadang memberikan rasa dan aroma yang agak mengganggu, sedangkan zat pewarna sintetis memiliki efek negatif tertentu apabila dikonsumsi dalam jangka panjang, namun warna yang dihasilkan lebih stabil, lebih beraneka ragam warna yang dimiliki, serta tidak menghasilkan rasa dan aroma yang mengganggu. FRI-34

Artikel Lainnya

  • Jul 09, 2025

    Pendugaan Pertumbuhan dan Inaktivasi Mikroba pada Pangan

    Pangan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang hingga pada tingkat yang dapat memberikan keuntungan, menyebabkan kerusakan, atau menyebabkan penyakit pada manusia. ...

  • Jul 08, 2025

    RUA V GAPMMI 2025: Adhi S. Lukman Kembali Pimpin Asosiasi secara Aklamasi

    Gabungan Produsen Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) V tahun 2025 pada tanggal 8 Juli 2025 di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian dan tantangan yang telah dilalui industri makanan dan minuman Indonesia, sekaligus menandai berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2020-2025 yang dipimpin oleh Adhi S. Lukman. ...

  • Jul 07, 2025

    Mengkaji Ulang Asal-Usul Sambal Kacang

    Saat menikmati pecel, gado-gado, satai, ketoprak, atau otak-otak, rasanya sulit membayangkan hidangan-hidangan ini tanpa siraman sambal kacang yang gurih, manis, dan seringkali juga disertai dengan sensasi pedas dari cabai. Begitu eratnya bumbu ini dengan kuliner Nusantara, hingga seakanakan keberadaannya sudah menyertai hidangan tersebut sejak awal. ...

  • Jul 03, 2025

    Teknologi Pasteurisasi & Mikrofiltrasi Susu: Menjamin Keamanan Pangan, Mengoptimalkan Zat Gizi

    ...

  • Jun 25, 2025

    Food Taipei Mega Shows 2025 Resmi Dibuka

    Pameran FOOD TAIPEI MEGA SHOWS 2025 resmi dibuka hari ini, di Taipei Nangang Exhibition Center Hall 1 dan 2. Diselenggarakan oleh Trade Development Council (TAITRA), pameran ini akan menyatukan lima pameran secara serentak yakni FOOD TAIPEI, FOODTECH TAIPEI, BIO/PHARMATECH TAIWAN, TAIPEI PACK, dan TAIWAN HORECA. Berlangsung selama empat hari hingga Jumat, 28 Juni 2025, pameran ini memecahkan rekor dengan 1.700 peserta dan 45.000 booth, menegaskan posisi Taiwan sebagai pusat inovasi dan daya tarik dalam rantai pasok pangan global.  ...