Atribut warna pada produk pangan menjadi atribut penting bagi konsumen untuk memilih suatu produk pangan. Konsumen cenderung memilih produk pangan dengan warna yang menarik, sebelum memperhatikan atribut lainnya. Berdasarkan sumbernya, pewarna makanan dibedakan menjadi dua jenis, pewarna alami dan pewarna sintetis. Pewarna alami diproduksi dari proses ekstraksi senyawa pemberi warna dari bahan-bahan alami, melalui proses dan teknologi yang cukup panjang, sedangkan pewarna sintetis berasal dari bahan-bahan kimia sintetis yang penggunaannya diizinkan sebagai pewarna makanan. Baik pewarna alami maupun pewarna sintetis memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Pewarna alami disebut-sebut sebagai bahan tambahan pangan yang tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan konsumen. Namun, proses perolehannya kurang praktis dan bersifat mudah rusak sehingga umur simpannya pun terbilang singkat. Pewarna sintetis (food grade) dianggap sebagai salah satu bahan tambahan pangan yang tidak sehat, meskipun belum ada penelitian yang jelas menyebutkan dampak negatifnya terhadap kesehatan konsumen.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Mei 2015: Confectionery, Bitter Sweet Appeal of Chocolate.
Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039