Indonesia, salah satu negara dengan biodiversitas paling kaya di dunia, memiliki potensi yang luar biasa sebagai penghasil berbagai pewarna alami untuk industri pangan. Di antara sumber pewarna alami lokal yang telah lama digunakan di berbagai daerah di Indonesia adalah daun jati, kayu secang, kluwak, abu merang, tinta cumi, daun jambu biji, daun suji, kunyit, kulit
manggis, kulit bawang merah, dan bunga telang.
Sebagian dari sumber pewarna alami tersebut mengandung lebih dari satu jenis pigmen yang membuatnya relatif lebih rumit untuk diaplikasikan pada industri pangan. Daun jati, misalnya, mengandung antosianin, antrakuinon dan naftakuinon. Kulit manggis mengandung antosianin, mangostin dan gartanin. Daun jambu mengandung klorofil dan tanin. Sebagian pewarna lokal menghasilkan pewarna yang relatif mudah dihasilkan melalui sumber-sumber lain, sehingga tidak begitu potensial untuk industri pangan.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi September 2018: The Right Ingredients. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039