Selama 30 tahun terakhir, polusi plastik di lingkungan perairan telah menjadi perhatian utama, terutama di ekosistem laut. Puing-puing plastik terus menjadi potongan-potongan kecil, membentuk partikel mikroskopis kurang dari 5 mm, yang disebut sebagai mikroplastik. Baru-baru ini, mikroplastik dianggap sebagai sumber pencemaran lingkungan yang signifikan, terutama dalam kehidupan laut dan perairan.
Karena ukurannya yang kecil, mikroplastik dapat dicerna oleh berbagai organisme laut dan dapat masuk dalam sistem rantai pangan. Mikroplastik ditemukan pada banyak spesies laut yang dimaksudkan untuk konsumsi manusia termasuk invertebrata, krustasea, dan ikan.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi November 2019, Gizi dan Kesehatan: Tantangan Industri Pangan. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039.