Proses produksi atau pembuatan cokelat pada umumnya memerlukan biji kakao yang sudah difermentasi dengan baik. Di daerah Sulawesi, biji kakao masih banyak yang tidak mengalami proses
fermentasi. Padahal, biji kakao yang difermentasi memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan yang tidak terfermentasi.
Biji kakao kering yang tidak difermentasi memiliki hasil bubuk cokelat yang lebih rendah daripada biji kakao yang difermentasi. Biji kakao yang tidak difermentasi secara fisik dapat terlihat dari kenampakan bijinya.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi September 2020: Ingridien Pangan Lokal. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #ingridien #pangan #lokal #foodingredients #locally #sourced