Untuk mengevaluasi karakterisiktik suatu produk pangan melalui indra manusia seperti aroma, tekstur, rasa, dan penampilan, sangat diperlukan adanya analisis sensoris. Metodologi analisis sensoris ini diatur dalam standar SNI. Beberapa pengujian yang umum digunakan, yakni metode uji segitiga juga uji deskrpsi.
Untuk memastikan hasil evaluasi yang akurat dan konsisten, maka diperlukan panelis terlatih yang mampu mengevaluasi atribut sensoris secara konsisten. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. -Ing Dase Hunaefi, Dosen dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University dalam acara Professional Workshop yang diselenggarakan oleh FOODREVIEW INDONESIA beetema 'Sensory Evaluation and It’s Role in New Product Development' yang diselenggarakan di IPB International Convention Center pada pada 27-28 Juni 2024.
Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini juga menghadirkan Suseno Hadi Purnomo, Managing Director FOODREVIEW INDONESIA yang juga merupakan praktisi dan konsultan industri pangan, yang membagikan kiat mendistribusikan produk baru supaya sukses di pasaran. FRI-12