Pameran Organik dan Herbal Terbesar di Bogor, Dipadati Pengunjung




Perhelatan Bogor Organic Fair (BOF) dan Festival Herbal Indonesia (FHI) yang berlangsung selama dua hari (22-23 Juni 2013), sukses memuaskan para pengunjung. Dengan tema Organic as Indonesia Heritage (Organik Warisan Budaya Indonesia), event ketiga ini kiranya dapat menggaungkan dan mensosialisasikan kembali budaya nusantara yang salah satunya adalah pertanian organik. Dan pada akhirnya masyarakat bisa mengembangkan budaya organik dalam hidup kesehariannya baik dalam bertani, konsumsi dan lainnya.

Bahan pangan yang diproduksi dengan proses penanaman bebas zat kimia ini masih dan makin diminati oleh masyarakat, terbukti dari makin banyaknya peserta pameran dan pengunjung yang mengunjungi pameran organik dan herbal terbesar di Bogor ini dari tahun ke tahun. Diprediksi pengunjung tahun ini akan mencapai angka 5000-7000 orang. Acara tahunan yang mengambil tempat di halaman muka  Kampus IPB Baranangsiang ini merupakan hasil kerjasama antara Aliansi Organis Indonesia (AOI) dengan Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan pemerintah kota Bogor.

Menurut Presiden Aliansi Organis Indonesia, Sebastian Saragih, produk organik Indonesia seharusnya sudah bisa menembus pasar ekspor, karena kualitas produk organik Indonesia tidak kalah dengan Negara lain. Mengamini pernyataan Sebastian, Wakil Walikota Bogor, Ahmad Ru’yat juga berharap agar produk organik khususnya produksi Bogor, dapat dipasarkan secara luas.

Selain gelaran bazaar yang menampilkan aneka produk organik dan produk herbal, berbagai rangkaian acara menarik juga diselenggarakan, seperti talkshow dan workshop, serta berbagai lomba. Ada 34 stand produk organik dan 10 stan food festival yang memeriahkan pameran ini.  Ita

Artikel Lainnya