Indonesia merupakan negara yang dikaruniai sumber daya alam yang melimpah dan beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pertanian tumbuh subur dan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terhadap pangan.
Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, memunculkan dilema baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan pokok di Indonesia yang masih didominasi oleh nasi memunculkan berbagai kepelikan baru, misalnya masalah ketergantungan terhadap beras. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggalakkan diversifikasi pangan, salah satunya dengan beras analog.
Dalam acara Talkshow dan Grand Launching Beras Analog yang diselenggarakan di IPB Science Techno Park Open House pada 27 September 2016, peneliti beras analog Prof. Slamet Budijanto membahas mengenai beras analog dari jagung yang telah dikembangkannya.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada FOODREVIEW INDONESIA Vol XI, No 11, 2016 edisi "Appropriate Packaging" di www.foodreview.co.id.