Prinsip Ke-9 Desain Saniter untuk Mesin dan Peralatan di Industri Pangan


 

Prinsip ke-9 menyatakan bahwa desain, perencanaan dan pemilihan mesin dan peralatan di industri pangan bukan merupakan kegiatan yang berdiri sendiri.  Melainkan, secara sanitasi sejak awal harus mempertimbangkan aspek kompatibilitas dengan mesin/peralatan dan sistem yang lainnya; misalnya dengan sistem kelistrikan, hidrolik, uap, udara, dan air. 

 

Seperti diketahui, berbagai mesin/peralatan memerlukan sistem tambahan, misalnya memerlukan sistem exhaust, drainase, atau sistem pembersih otomatis untuk dapat berfungsi dengan baik.  Oleh karena itu, sistem tambahan sejak awal harus dirancang supaya integrasi berbagai sistem tersebut tidak menyebabkan munculnya risiko sanitasi, misalnya menyebabkan penumpukan kotoran atau kondisi operasi yang kurang saniter lainnya.  Dalam hal ini, pertimbangan teknis dan detail perlu diberikan kepada rancangan saluran pembuangan (exhaust duct), kemampuan atau kapasitas saluran drainase untuk membuang efluen secara efektif (secara khusus saluran drainase untuk bejana atau tangki tertentu), termasuk pula efektivitas sistem pembersihan di tempat (CIP, Cleaing in place) ketika disambungkan dengan mesin/peralatan tertentu. 

Selanjutnya dapat dibaca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2017

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...