Sejak dibuat pada 1901, prinsip kerja enrober hanya mengalami perubahan yang sedikit dibanding enrober yang ditemui sekarang. Hanya saja metode yang digunakan untuk kontrol dan tingkat presisi telah berubah signifikan dan mungkin perubahan terbesar terjadi pada efisiensi pendinginan (Gray, 2009). Selain manfaatnya untuk meningkatkan flavor produk dengan penambahan cokelat, enrobing juga berfungsi dalam meningkatkan umur simpan produk, mempertahankan dan mengurangi kehilangan kadar air, menjaga bentuk produk, serta memberikan kemudahan dalam mengonsumsinya.
Pada proses enrobing, produk masuk dibawa oleh wire belt melalui enrober. Cokelat sebagai media pelapisan dikondisikan pada suhu yang stabil dalam tangki agitasi yang kemudian dipompa menuju flow pan. Cairan cokelat akan keluar dalam bentuk seperti tirai dan melapisi seluruh bagian produk. Kemudian produk akan melalui blower udara yang berguna untuk mengontrol jumlah massa cokelat dan melapisi. Setelah blower, terdapat pula vibrator yang berfungsi mengurangi jumlah cokelat yang melapisi produk dan licking roller digunakan untuk mengontrol massa cokelat yang tertinggal di bagian bawah produk.
Lebih lengkapnya dapat dibaca di FOODREVIEW Indonesia edisi "Snackification" | Desember 2017 | Untuk pembelian atau langganan majalah bisa hubungi langganan@foodreview.co.id