Albumin dari Ikan sebagai Ingridien Pangan


 

Dalam produk pangan, albumin salah satunya dapat menjadi ingridien fungsional pada biskuit. Diketahui bahwa biskuit yang diproduksi dengan tepung yang difortifikasi dengan albumin ikan gabus (biskuit ikan) menghasilkan pengaruh yang lebih baik daripada biskuit dengan protein dari susu (biskuit susu). Sari dkk. (2014) melakukan penelitian pada kelompok anak yang mengonsumsi kedua jenis biskuit tersebut di mana kandungan protein kedua biskuit mempunyai kandungan energi dan protein yang sama. Setelah mengonsumsi 60 g biskuit selama 56 hari, diketahui bahwa terjadi perbedaan asupan energi dari kelompok biskuit ikan dan biskuit susu. Kelompok biskuit ikan mempunyai kontribusi lebih besar terhadap asupan gizi daripada kelompok biskuit susu (Tabel 2). Rata-rata immunoglobulin (IgG) mengalami kenaikan dan IgG pada kelompok biskuit ikan lebih tinggi, yaitu 0,88 ± 0,58 mg/ml dibandingkan IgG kelompok biskuit susu yang mengalami penurunan, yaitu -60,31 ± 81,73 mg/ml.  Kelompok biskuit ikan juga mengalami kenaikan rata-rata albumin yang lebih tinggi, yaitu 0,48 ± 0,32 g/dl dibandingkan kenaikan albumin pada kelompok biskuit susu, yaitu 0,05 ± 0,13 g/dl. 

 

Lebih lengkapnya silakan baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi Maret 2018 : "Exploring Traditional Functional Ingredients"

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...