Kendati mengalami pertumbuhan di setiap tahunnya, pertumbuhan industri minuman ringan ini masih rentan. Tren pertumbuhan terus tertekan. Di tahun 2017, pertama kali dalam sejarah industri minuman mengalami pertumbuhan negatif, yaitu -1%. Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono Pridjosoesilo menyatakan bahwa penurunan ini salah satunya diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat.
Lesunya penjualan minuman ringan juga diakibatkan karena persepsi konsumen terhadap minuman ringan. Banyak sekali isu-isu yang berhubungan dengan minuman ringan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Sebagai contoh, penggunaan gula pada minuman ringan yang berdampak obesitas, juga anggapan bahwa minumam kopi kemasan hanya menggunakan sedikit unsur kopi.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Desember 2018: Better-for-You Snacks. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039