Populasi manusia yang semakin meningkat memiliki dampak pada konsumsi bahan pangan. Pergeseran preferensi konsumen terhadap produk pangan saat ini juga terus berganti. Tidak hanya sebagai pemenuhan akan kebutuhan pokok, produk pangan juga mulai disandingkan dengan nilai estetika dan lingkungan dalam produksinya.
"Dengan bioteknologi, sangat mungkin untuk menghasilkan apel yang tidak mengalami pencokelatan saat dikupas. Otomatis hal tersebut dapat mengurangi foodwaste dari beberapa masyarakat yang memiliki preferensi pada pangan yang bernilai estetika," terang Director, Global Knowledge Center on Crop Biotechnology International Service for the Acquisitiom of Agri-biotech Applications (ISAAA), Dr. Rhodora dalam seminar Youth Biotech Outreach yang diselenggarakan di Depok, 10 September 2019.
Dalam segi lingkungan, tanaman biotek juga juga banyak berkontribusi pada ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas yang lebih tinggi. Hal tersebut tentu dapat menahan perluasan lahan yang dapat berdampak pada kelestarian lingkungan. Selain itu, adanya beberapa tanaman yang telah dikembangkan dengan toleran kekeringan maupun toleran hirbisida juga menjadi salah satu langkah dalam ketahanan pangan. Fri-35