Pertumbuhan populasi dunia yang terus meningkat juga terus diikuti oleh pemenuhan akan kebutuhan pangan. Sejak lama telah diketahui bahwa pangan di dunia secara umum dibagi menjadi pangan berbahan hewani dan pangan berbahan nabati. Saat ini, kesadaran konsumen terhadap pangan hewani mulai bergeser.
Konsumen mulai menginginkan pangan yang berorientasi akan keberlanjutan serta upaya keselamatan pada bumi. "Dari beberapa alasan tersebutlah, permintaan akan plant-based food atau pangan berbasis nabati menjadi semakin meningkat," terang Head of Food Technology Indonesia Indonesia International Institute for Life Science (i3L), Iwan Surjawan, PhD. dalam Workshop Disruptive Technology in Food & Culinary: Plant-Based Meat yang diselenggarakan di i3L pada 10 Desember 2019 lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Chef Ragil sebagai praktisi kuliner di Indonesia juga menuturkan bahwa permintaan akan pangan nabati cukup banyak. Bahkan, melalui kuliner, pangan nabati dapat dikreasikan menjadi berbagai macam hidangan yang tidak kalah enak.
"Indonesia sudah memiliki banyak pangan berbasis nabati yang sangat kaya. Mulai dari bahan umbi-umbian hingga fermentasi seperti tempe," pungkasnya. Fri-35