Isu pangan halal merupakan hal yang sangat sensitif di
Indonesia sebagai salah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Isu seputar oplosan daging sapi dengan daging babi yang sudah jelas diharamkan dalam agama Islam selalu berulang setiap tahun terutama menjelang lebaran dan tahun baru. Bermacam-macam metode deteksi daging halal dan haram telah banyak dilaporkan.
Metode deteksi daging pada tingkat molekuler dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan teknik deteksi yang sangat sensitif dan akurat dibanding metode lain. Studi metabolomik berikut terkait dengan identifikasi pangan halal dan non-halal yang menargetkan pada pembedaan profil komponen volatil daging dari spesies halal dan non-halal (domba, sapi, ayam dan babi) menggunakan instumen GC-MS dengan headspace analyzer.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2020: Technology for Safer and Better Foods. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #technology #for #safer #and #better #foods